RSS Subscribe

Jumat, 24 Desember 2010

Praktikum Linux Modul IX

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL IX
ROUTING





Disusun oleh :
Andika Arif Fauzi
123090179
Plug 11



Asisten : I Putu Jistha M







Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional [“Veteran”] Yogyakarta
2010



ROUTING

A. Dasar Teori
Router merupakan sebuah konfigurasi pada jaringan komputer yang
bertugas untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda.
Mesin linux dapat kita konfigurasikan menjadi sebuah mesin router.
Router mempunyai dua tugas pokok :
1. Penentuan jalur yang optimal.
2. Mengirimkan pengiriman informasi (paket data)
dari satu komputer ke komputer lain dimana kedua komputer tersebut
berada pada dua jaringan yang berbeda (internetwork).

Selain tugas pokok tersebut, beberapa hal yang dapat dikerjakan oleh
router antara lain adalah:
1. Mengirimkan paket data antar dua jaringan fisik yang berbeda.
2. Membatasi lalu lintas paket dari / ke beberapa alamat jaringan.
3. Mengubah alamat asal sehingga seakan-akan paket data tersebut
berasal dari sebuah alamat yang berbeda dengan pengirim aslinya.
4. Berfungsi sebagai BOOTp atau DHCP server yang memberikan
alamat IP dan konfigurasi lainnya keseluruh komputer pada jaringan yang ada.


PEMBAHASAN

peratama-tama cek paket iptables pada komputer dengan menggunakan perintah seperti pada gambar

Image and video hosting by TinyPic



kemudian cek eth0 pada ifconfig dan buat IP alias seperti pada gambar

langkah selanjutnya buat lagi IP alias yang kedua
Image and video hosting by TinyPic

setelah selesai membuat IP alias kemudian lihat route dan konfigurasikan supaya values berubah menjadi 1 seperti ini
Image and video hosting by TinyPic

kemudian ping IP bayangannya
Image and video hosting by TinyPic



KESIMPULAN

Dengan konfigurasi router di Linux kita mendapat beberapa keuntungan,
diantaranya:
1. Murah, dapat dijalankan pada PC bekas tanpa harddisk dengan harga yang terjangkau.
2. Fleksible, dapat dikompilasi ulang bahkan ditambahkan modul-modulnya bila diinginkan
3. Stabil, karena sigatnya yang opensource maka banyak orang yang telah menganalisa mengotak-ati source codenya untuk membenahi bugs dan kekurangannya.
4. Mudah dikonfigurasi, bagi yang telah terbiasa dengan perintah shell.
5. Expandable, karena dijalankan di sebuah PC maka masih bisa dimungkinkan untuk penambahan alat.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes