RSS Subscribe

Senin, 17 Oktober 2011

Praktikum Kecerdasan Buatan 1

Assalamualaikum..
Alhamdulillah saya bisa mengikuti praktikum kecerdasan buatan di plug 4..

Pada pertemuan pertama kemarin malah mati lampu jadi praktikumnya gak jadi deh..
Terus lanjut pertemuan kedua, di pertemuan kedua kemaren langsung aja praktikum kecerdasan buatannya..

Sofware yang dipake adalah turbo prolog yang dijalanin di linux, aslinya software ini gak bisa jalan di linux
tapi karena pake dos box jadi bisa deh..

dos box adalah emulator di linux yang bisa di install melalui repository dengan command sebagai berikut
sudo apt-get install dosbox

setelah itu donlot turbo prolognya di sini
sebenarnya ini software sudah ketinggalan jaman, tapi entah kenapa masih dipake aja nih software..hehe
yang penting dapet ilmunya aja dulu..

sekian curcol dari saya...hehe

Selasa, 14 Juni 2011

Fungsi Agregat, Numerik, String, Tanggal dan Konversi Data

LAPORAN DAN TUGAS PRAKTIKUM MODUL 7


Assalamu'alaikum..
Pada Praktikum kali ini saya membahas tentang Fungsi Agregat, Numerik, String, Tanggal dan Konversi Data pada MySQL

1. Fungsi Agregat

Fungsi agregat adalah fungsi yang bekerja terhadap suatu group, dimana fungsi-fungsi tersebut terdiri dari:

a. Count
fungsinya untuk menghitung record/baris dari suatu tabel
ex: untuk menampilkan banyaknya record mahasiswa:
select count (*) from mahasiswa;    
b. Sum
Fungsinya untuk menghitung jumlah dari sekumpulan kolom dari suatu tabel
ex: untuk menampilkan total sks untuk kuliah di semester 2:
select sum (sks) from kuliah where semester = 2;
c. Avg
Fungsinya untuk mendapatkan nilai rata-rata nilai kolom tertentu pada suatu tabel
ex: untuk menampilkan rata-rata sks untuk semua mata kuliah
select avg (sks) from kuliah;
d. Max
Fungsinya untuk mendapatkan nilai terbesar dari sekumpulan nilai kolom dari suatu tabel
ex: untuk menampilkan nilai terbesar yang diperoleh mahasiswa
select max (nilai) from nilai where kode_kul ='IF-110';
e. Min
Fungsinya untuk mendapatkan nilai terkecil dari sekumpulan nilai kolom dari suatu tabel
ex: untuk mendapatkan nilai terkecil dari sekumpulan nilai kolom dari suatu tabel mahasiswa
select min (tgl_lahir) from mahasiswa;

2. Fungsi Numerik

Fungsi operator aritmetika dasar yang dimiliki oleh MySQL adalah; penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operator aritmetika tersebut disertakan dalam perintah select yang bertujuan untuk memanipulasi data yang sifatnya sederhana.
------------------------------------------
Penjumlahan (+)
Digunakan untuk menjumlahkan dua buah data numerik dengan hasil data numerik juga.
Contoh: select 3+2;
Hasil: 5
------------------------------------------
Pengurangan (-)
Digunakan untuk operasi pengurangan data numerik, dimana bilangan yang sebelah kiri dikurangkan dengan yang sebelah kanan. Menghasilkan data numerik.
Contoh: select 3-2;
Hasil: 1
------------------------------------------
Perkalian (*)
Digunakan untuk melakukan operasi perkalian pada data numerik dan menghasilkan data numerik.
Contoh: select 3*2;
Hasil: 6
------------------------------------------
Pembagian (/)
Digunakan untuk melakukan operasi pembagian data numerik, dimana bilangan sebelah kiri dibagi dengan bilangan yang ada disebelah kanan. Operasi aritmetika ini menghasilkan data numerik.
Contoh: select 8/2;
Hasil: 4
------------------------------------------
Pembagian Sisa (%)
Digunakan untuk mendapatkan sisa bagi dari suatu operasi pembagian, bilangan disebelah kiri dibagi dengan bilangan yang disebelah kanan. Sisa dari hasil pembagian tersebut menjadi hasil dari operasi ini yang biasa disebut Modulus.
Contoh: Select 3%2;
Hasil: 1
------------------------------------------

Adapun fungsi aritemtika [numerik] built-in yang telah disediakan oleh MySQL:
ABS(x)
ACOS(x)
ASIN(x)
ATAN(x)
ATAN2(x)
BENCHMARK(count, ekspresi)
BIN(x)
CEILING(x)
CONV(x, daribasis, kebasis)
COS(x)
COT(x)
DEGREES(x)
EXP(x)
FLOOR(x)
FORMAT(num, dec)
GREATEST(x, y, ...)
HEX(x)
LEAST(x, y, z, ...)
LOG(x)
LOG10(x)
MOD(x, y)
OCT(x)
PI()
POW(x, y)
POWER(x, y)
RADIANS(x)
RAND()
RAND(seed)
ROUND(x)
ROUND(x, y)
SIGN(x)
SIN(x)
SQRT(x)
TAN(x)
TRUNCATE(x, y)

------------------------------------------
ABS(x)
Digunakan untuk mendapatkan nilai absolut dari suatu data numerik.
Contoh: Select ABS(-31);
Hasil: 28
------------------------------------------
ACOS(x)
Fungsi ini dapat menghasilkan nilai arc cosine x, apabila x tidak bernilai antara -1 dan 1 maka akan menghasilkan NULL.
Contoh: Select ACOS(-0.98765);
Hasil: 2,9842681197855
------------------------------------------
ASIN(x)
Dapat menghasilkan arc sinus x, juga akan menghasilkan NULL jika nilai x tidak bernilai antara -1 dan 1.
Contoh: Select ASIN(-0.98765);
Hasil: -1,4134717929906
------------------------------------------
ATAN(x)
Menghasilkan arc tangent x.
Contoh: Select ATAN(5);
Hasil: 1,373400766945
------------------------------------------
ATAN2(x, y)
Fungsi ini menghasilkan arc tangent x berdasarkan parameter y untuk menentukan kuadrant.
Contoh: Select ATAN2(5, 3);
Hasil: 1,0303768265243
------------------------------------------
BIN(x)
Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai biner dari bilangan x dengan tipe data BIGINT. Hasil dari fungsi ini memiliki tipe data STRING.
Contoh: Select BIN(5);
Hasil: "101"
------------------------------------------
CEILING(x)
Nilai yang dihasilkan dari fungsi ini dikonversikan menjadi BIGINT berupa nilai bilangan bulat terbesar yang tidak lebih kecil dari x.
Contoh: Select CEILING(3.123);
Hasil: 4
------------------------------------------
CONV(x, daribasis, kebasis)
Digunakan untuk melakukan konversi suatu bilangan dari suatu basis bilangan ke basis bilangan lainnya. Hasil dari fungsi ini adalah STRING.
Contoh: Select CONV(7, 15, 3);
Hasil: "21"
------------------------------------------
COS(x)
Digunakan untuk menghitung nilai cosinus x dalam radian.
Contoh: Select COS(7);
Hasil: 0,7539022543433
------------------------------------------
COT(x)
Menghitung cotangent x.
Contoh: Select COT(7);
Hasil: 1,1475154224051
------------------------------------------
DEGREES(x)
Dapat menghasilkan besar sudut dalam derajat, dari suatu x dalam radian.
Contoh: Select DEGREES(7);
Hasil: 401,07045659158
------------------------------------------
EXP(x)
Menghitung e pangkat x.
Contoh: Select EXP(7);
Hasil: 1096,6331584285
------------------------------------------
FLOOR(x)
Membulatkan bilangan ke integer terdekat yangtidak lebih besar dari x.
Contoh: Select FLOOR(7.98);
Hasil: 7
------------------------------------------
FORMAT(num, dec)
Membuat format desimal "x.xxx.xxx.xx" dengan membulatkan angka yang didefenisikan dengan dec.
Contoh: Select FORMAT(12345.67, 5);
Hasil: 12,345.67000
------------------------------------------
GREATEST(x, y, ...)
Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai terbesar dari daftar bilangan.
Contoh: Select GREATEST(9, 200, 344, 5, 3, 2);
Hasil: 344
------------------------------------------
HEX(x)
Untuk menghasilkan bilangan hexadesimal dengan tipe data STRING dari x dengan tipe data BIGINT.
Contoh: Select HEX(17);
Hasil: 11
------------------------------------------
LEAST(x, y, z, ...)
Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai terkecil dari daftar bilangan.
Contoh: Select LEAST(17, 3, 0, 100, 355);
Hasil: 0
------------------------------------------
LOG(x)
Untuk mendapatkan nilai logaritma natural dari x.
Contoh: Select LOG(17);
Hasil: 2,8332133440562
------------------------------------------
LOG10(x)
Menghasilkan logaritma dasar 10.
Contoh: Select LOG10(17);
Hasil: 1,2304489213783
------------------------------------------
MOD(x, y)
Fungsi yang sama ketika menggunakan operator % yaitu untuk mendapatkan sisa bagi.
Contoh: Select MOD(17, 2);
Hasil: 1
------------------------------------------
OCT(x)
Memberikan bilangan oktal dari suatu bilangan x dengan tipe data BIGINT. Nilai yang dihasilkan bertipe STRING.
Contoh: Select OCT(17);
Hasil: 21
------------------------------------------
PI()
Tentu saja digunakan untuk mendapatkan nilai konstanta PI.
Contoh: Select PI();
Hasil: 3,141593
------------------------------------------
POW(x, y)
Menghitung x pangkat y.
Contoh: Select POW(17, 3);
Hasil: 4913
------------------------------------------
POWER(x, y)
Sama dengan POW(x, y).
------------------------------------------
RADIANS(x)
Digunakan untuk menghasilkan nilai radian dari x dalam derajat. Merupakan kebalikan dari fungsi DEGREES(x).
Contoh: Select RADIANS(123);
Hasil: 2,146754979953
------------------------------------------
RAND() dan RAND(seed)
Untuk mendapatkan bilangan random pada pecahan 0 sampai 1. Jika diberikan parameter seed maka jika seed sama bilangan randomnya juga sama dan bisa diprediksi.
Contoh: Select RAND();
Hasil: 0,21512749066123
Contoh: Select RAND(123);
Hasil: 0,92774286114401
------------------------------------------
ROUND(x)
Membulatkan bilangan x menjadi bilangan bulat integer.
Contoh: Select ROUND(1.23);
Hasil: 1
------------------------------------------
ROUND(x, y)
Membulatkan angka termasuk dibelakang koma jika y didefenisikan.
Contoh: Select ROUND(1.2335, 3);
Hasil: 1,234
------------------------------------------
SIGN(x)
Digunakan untuk menentukan apakah nilai x bernilai positif, negatif atau nol. Fungsi ini akan memberikanan nilai -1 untuk data negatif, 1 untuk data positif dan 0 untuk data nol.
Contoh: Select SIGN(-9.2335);
Hasil: 1
------------------------------------------
SQRT(x)
Untuk mencari akar kuadrat bilangan x.
Contoh: Select SQRT(2345);
Hasil: 48,425200051213
------------------------------------------
TAN(x)
Digunakan untuk menghitung tangent x dalam radian.
Contoh: Select TAN(2345);
Hasil: 4,960769223137
------------------------------------------
TRUNCATE(x, y)
Memotong bilangan desimal x hingga sejumlah angka dibelakang koma y.
Contoh: Select TRUNCATE(2345.987654, 3);
Hasil: 2345,987



3. Fungsi String

ASCI(x)
Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan kode ASCII dari karakter pertama dalam suatu string x.
Contoh: Select ASCII('n');
Hasil: 110
Contoh: Select ASCII('N');
Hasil: 78
------------------------------------------
CHAR(x, y, z, ...)
Fungsi ini dapat menghasilkan nilai string berdasarkan daftar kode ASCII yang dijadikan parameter dalam fungsi.
Contoh: Select CHAR(65, 66, 40, 70);
Hasil: AB(F
------------------------------------------
CHARACTER_LENGTH, CHAR_LENGTH
Pembahasan sama dengan LENGTH()
------------------------------------------
COALESCE(ekspresi1, ekspresi2, ...)
Fungsi ini dapat menghasilkan data yang bukan NULL yang pertama kali dari daftar ekspresi yang menjadi argumen dalam parameter. Ekspresi dapat berupa data null, string, numerik ataupun tanggal.
Contoh: Select COALESCE(NULL, 'Payah', 372);
Hasil: Payah
------------------------------------------
CONCAT(x, y, z, ...)
Fungsi ini dapat menggabungkan beberapa string yang menjadi parameter. Tetapi jika ada nilai NULL dalam parameter string, maka hasil dari CONCAT adalah NULL.
Contoh: Select CONCAT('Satu', '2', 'Tiga');
Hasil: Satu2Tiga
Contoh: Select CONCAT('Satu', null, 'Tiga');
Hasil: (NULL)
------------------------------------------
DECODE(string_biner, string_ekspresi)
Mengembalikan nilai string biner yang di enkripsi, string enkripsi yang digunakan harus sama dengan string yang digunakan pada saat mengenkripsi. Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi ENCODE().
Contoh: Select DECODE('Kambing', 'Mamalia');
Hasil: JF
------------------------------------------
ELT(x, a, b, c, ...)
Menghasilkan string pada posisi x dari daftar argumen yang menjadi parameter a, b, c, ...
Contoh: Select ELT(2, 'Panji', 'Dapur', 'Wempi');
Hasil: Dapur
------------------------------------------
ENCODE(word, string_enkripsi)
Fungsi ini berguna untuk mengenkripsi suatu string word menggunakan kata sandi. Hasilnya adalah string biner yang telah dienkripsi.
Contoh: Select ENCODE('Kambing', 'Mamalia'), DECODE(ENCODE('Kambing', 'Mamalia'), 'Mamalia');
Hasil: 4>'M2
Hasil: Kambing
------------------------------------------
ENCRYPT(word[,seed])
Fungsi ini juga berfungsi untuk mengenkripsikan suatu string dengan kata sandi seed dalam 2 huruf, menggunakan fungsi crypt Unix. Fungsi ini menghasilkan string yang terinkripsi dan NULL jika dilakukan pada system operasi yang tidak memiliki fungsy crypt seperti MS Windows.
Contoh: Select ENCRYPT('Kambing', 'Ma');
Hasil: (NULL) *di Windows XP
------------------------------------------
FIELD(x, a, b, ...)
Fungsi ini untuk menentukan posisi dari string x dalam daftar argumen a, b, ...
Contoh: Select FIELD('Kambing', 'Kerbau', 'Sapi', 'Wempi', 'Kambing', 'Unta');
Hasil: 4
------------------------------------------
FIND_IN_SET(x, stringlist)
Mirip dengan fungsi FIELD(x, a, b, ...). Hanya saja stringlist merupakan kelompok string yang dicari dipisah menggunakan koma tanpa spasi.
Contoh: Select FIND_IN_SET('Kambing', 'Kerbau,Sapi,Wempi,Kambing,Unta');
Hasil: 4
------------------------------------------
INSERT(x, y, z,j)
Fungsi ini menghasilkan string x yang telah diganti isinya dengan string j mulai posisi ke y sebanyak z.
Contoh: Select INSERT('Wemsatria', 4, 2, 'Pisang');
Hasil: WemPisangtria
------------------------------------------
INSTR(x, y)
Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi LOCATE(x, y) dan POSITION(x, y). Fungsi ini dapat menghasilkan nilai posisi string y di dalam string x.
Contoh: Select INSTR('Wempi adalah te_no_net NoksPi Satria', 'te_no_net');
Hasil: 14
------------------------------------------
LCASE(x)
Fungsi ini berguna untuk menjadikan semua karakter dalam string x menjadi tulisan dalam huruf kecil semua (lowercase).
Contoh: Select LCASE('Wempi Satria');
Hasil: wempi satria
------------------------------------------
LEFT(x, y)
Fungsi ini untuk mengambil sejumlah y karakter dari string x, mulai dari posisi awal.
Contoh: Select LEFT('Wempi Satria', 5);
Hasil: Wempi
------------------------------------------
LENGTH(x)
Untuk mengetahui panjang string x, kita dapat menggunakan fungsi ini.
Contoh: Select LENGTH('Wempi Satria');
Hasil: 12
------------------------------------------
LOCATE(x, y, z)
Untuk mengetahui posisi string x di dalam string y mulai dari posisi ke z.
Contoh: Select LOCATE('m', 'Wempi', 2);
Hasil: 3
------------------------------------------
LOWER(x)
Fungsi ini sama denga fungsi LCASE(x).
------------------------------------------
LPAD(x, y, z)
Digunakan untuk menambahkan string z kepada string x di sebelah kiri apabila panjang string x lebih kecil dari y)
Contoh: Select LPAD('Satria', 12, 'We');
Hasil: WeWeWeSatria
------------------------------------------
LTRIM(x)
Berguna untuk menghilangkan spasi di sebelah kanan string x.
Contoh: Select LTRIM('    Wempi Satria'    );
Hasil: Wempi Satria
------------------------------------------
MID(x, y, z)
Mengambil string x sebanyak z dimulai dari posisi ke y.
Contoh: Select MID('Wempi Satria', 4, 6);
Hasil: pi Sat
------------------------------------------
OCTET_LENGTH()
Lihat pembahasannya di fungsi LENGTH().
------------------------------------------
PASSWORD(password)
Menghasilkan string password yang disandikan.
Contoh: Select PASSWORD('Wempi');
Hasi: *D4978643D6FD18E46D01128734C1081A976DE812
------------------------------------------
POSITION(x IN y)
Menghasilkan awal posisi dari string x yang pertama kali ditemukan dalam string y. Hasil 0 jika tidak ditemukan.
Contoh: Select POSITION('Satria' IN 'Wempi Satria');
Hasil: 6
------------------------------------------
REPEAT(x, y)
Menghasilkan string x yang diulang sebayak y kali.
Contoh: Select REPEAT('Wempi', 5);
Hasil: WempiWempiWempiWempiWempi
------------------------------------------
REPLACE(x, y, z)
Mengganti semua string y yang ditemukan dalam string x menggunakan string z.
Contoh: Select REPLACE('Wempi Satria', 'i', 'e');
Hasil: Wempe Satrea
------------------------------------------
REVERSE(x)
Membalikkan urutan penulisan string x.
Contoh: Select REVERSE('Wempi Satria');
Hasil: airtaS ipmeW
------------------------------------------
RIGHT(x, y)
Mengambil y karakter dari string x dimulai dari posisi paling kanan (akhir).
Contoh: Select RIGHT('Wempi Satria', 4);
Hasil: tria
------------------------------------------
RPAD(x, y, z)
Menambahkan string z di sebelah kanan string x jika panjang string x lebih kecil dari y.
Contoh: Select RPAD('Wempi', 12, 'Sat');
Hasil: WempiSatSatS
------------------------------------------
RTRIM(x)
Membuang semua spasi yang ada di sebelah kanan string x.
Contoh: Select RTRIM('    Wempi Satria'    );
Hasil:     Wempi Satria
------------------------------------------
SOUNDEX(x)
Menghasilkan sebuah string soundex dari string x.
Contoh: Select SOUNDEX('Wempi Satria');
Hasil W51236
------------------------------------------
SPACE(x)
Membuat string spasi sebanyak x.
Contoh: Select SPACE(10);
Hasil: "          "
------------------------------------------
STRCMP(string1, string2)
Digunakan untuk menmbanding 2 buah string, jika jumlahnya sama akan diberi nilai 0, jika string1 string2 akan diberi nilai 1.
Contoh: Select STRCMP('Wempi Satria', 'wempi satria');
Hasil: 0
------------------------------------------
SUBSTRING_INDEX(x, y, z)
Digunakan untuk mendapatkan semua string x, setelah string y sebanyak z kali ditemukan. Jika z bernilai positif maka pointer bergerak dari kiri ke kanan dan sebaliknya.
Contoh: Select SUBSTRING_INDEX('Wempi Satria', 'i', 1);
Hasil: Wemp
------------------------------------------
TRIM([[BOTH or LEADING or TRAILING][x]FROM]y)
LEADING digunakan untuk membuang string x dari depan string y. TRAILING digunakan untuk membuang string x dari belakang string y. BOTH digunakan untuk membuang string x di depan dan belakang string y.
Contoh: Select TRIM('Wempi Satria'); Select TRIM(LEADING 'Wempi' FROM 'Wempi Satria'); Select TRIM(BOTH 'Wempi' FROM 'Wempi Satria Wempi');
Hasil: Wempi Satria; Satria;  Satria
------------------------------------------
UCASE(x)
Fungsi ini dapat mengubah string x menjadi huruf kapital semua.
Contoh: Select UCASE('Wempi Satria');
Hasil: WEMPI SATRIA
------------------------------------------
UPPER(x)
Fungsi ini sama dengan fungsi UCASE(x)


4. Fungsi Tanggal 

Format tanggal dan jam dalam MySQL adalah tahun, bulan, tanggal, jam, menit dan detik. yyyy-mm-dd hh:mm:ss.
yyyy adalah tahun/year dalam format angka 4 digit.
mm adalah bulan/month dalam format angka 2 digit.
dd adalah tanggal/date dalam format angka 2 digit.
hh adalah jam/hour dalam format angka 2 digit.
mm adalah menit/minute dalam format angka 2 digit.
ss adalah detik/second dalam format angka 2 digit
Berikut ini adalah daftar fungsi untuk tanggal dan waktu yang disediakan oleh MySql:

ADDDATE(date, INTERVAL ekspresi_interval)
CURDATE() dan CURRENT_DATE()
CURTIME() dan CURRENT_TIME()
CURRENT_TIMESTAMP()
DATE_ADD(date, INTERVAL ekspresi_interval)
DATE_FORMAT(date, simbolformat)
DATE_SUB(date, INTERVAL ekspresi_interval)
DAYNAME(date)
DAYOFMONTH(date)
DAYOFWEEK(date)
DAYOFYEAR(date)
EXTRACT(value FROM date)
FROM_DAYS(days)
FROM_UNIXTIME(unixtime[, simbolformat])
HOUR(time)
MINUTE(time)
MONTH(date)
MONTHNAME(date)
NOW()
PERIOD_ADD(x, y)
PERIOD_DIFF(x, y) QUARTER(date)
SECOND(time)
SEC_TO_TIME(second)
SUBDATE()
SYSDATE()
TIME_FORMAT(time, simbolformat)
TIME_TO_SEC(time)
TO_DAYS(date)
UNIX_TIMESTAMP([date])
WEEK(date[, start])
WEEKDAY(date)
YEAR(date)

------------------------------------------
ADDDATE(date, INTERVAL ekspresi_interval)
Digunakan untuk mendapatkan tanggal baru dengan cara menambahkan tanggal dengan data interval. x adalah tanggal awal, ekspresi_interval adalah data interval yang digunakan untuk mendapatkan tanggal baru.
Ekspresi Interval terdiri dari nilai dan tipe. Berikut ini tipe interval yang bisa disertakan:
SECOND
MINUTE
HOUR
DAY
MONTH
YEAR
MINUTE_SECOND
HOUR_MINUTE
DAY_HOUR
YEAR_MONTH
HOUR_SECOND
DAY_MINUTE
DAY_SECOND
Jumlah detik
Jumlah menit
Jumlah jam
Jumlah hari
Jumlah bulan
Jumlah tahun
menit:detik
jam:menit
jumlahhari:jumlahjam
tahun-bulan
jam:menit:detik
jumlahhari jam:menit
jumlahhari jam:menit:detik

Contoh: select ADDDATE("2010-04-14", INTERVAL 15 day);
Hasil: 2010-04-29
------------------------------------------
CURDATE() dan CURRENT_DATE()
Menghasilkan tanggal sekarang dari sistem komputer.
Contoh: Select CURDATE();
Hasil: 2010-04-26
------------------------------------------
CURTIME() dan CURRENT_TIME()
Menghasilkan waktu jam saat ini dari sistem komputer.
Contoh: Select CURTIME();
Hasil: 12:11:18
------------------------------------------
CURRENT_TIMESTAMP()
Menghasilkan waktu saat ini tanggal beserta jam dari sistem komputer.
Contoh: Select CURRENT_TIMESTAMP();
Hasil: 2010-04-26 12:12:38
------------------------------------------
DATE_ADD(date, INTERVAL ekspresi_interval)
Sama seperti ADDDATE(date, INTERVAL ekspresi_interval)
------------------------------------------
DATE_FORMAT(date, simbolformat)
Fungsi ini dapat mengkonversikan tanggal sesuai simbol format yang kita inginkan. x adalah tanggal yang akan dikonversikan.
Berikut ini adalah simbol format yang dapat digunakan:
%M
%m
%b
%W
%D
%Y
%y
%j
%a
%d
%r
%T
%H
%h
%S
Nama bulan secara penuh
Nomor bulan
Nama bulan disingkat
Nama hari secara lengkap
Nomor hari dalam bulan
Tahun dalam format 4 digit
Tahun dengan format 2 digit
Nomor hari dalam 1 tahun
Nama hari disingkat
Nomor hari dalam satu bilan
Jam dalam format 12 jam
Jam dalam format 24 jam
jam dalam format 24 jam :00-23
jam dalam format 12 jam :00-12
Detik
Contoh: select DATE_FORMAT('2010-04-15', '%M %D %Y');
Hasil: April 15th 2010
------------------------------------------
DATE_SUB(date, INTERVAL ekspresi_interval)
Membuat data tanggal baru dengan mengurangi, sama hasilnya jika kita menggunakan fungsi ADDDATE(date, INTERVAL ekspresi_interval) dengan nilai interval minus. x adalah tanggal dan ekspresi interval bisa dilihat pada fungsi ADDDATE(date, INTERVAL ekspresi_interval).
Contoh: Select DATE_SUB("2010-04-14", INTERVAL 15 day);
Hasil: 2010-03-30
------------------------------------------
DAYNAME(date)
Digunakan untuk menampilkan nama hari dari tanggal yang menjadi argumen pada fungsi.
Contoh: Select DAYNAME('2010-04-14');
Hasil: Wednesday
------------------------------------------
DAYOFMONTH(date)
Digunakan untuk menampilkan nomor hari dari tanggal yang menjadi argumen pada fungsi.
Contoh: Select DAYOFMONTH('2010-04-14');
Hasil: 14
------------------------------------------
DAYOFWEEK(date)
Digunakan untuk menampilkan nomor hari dalam satu minggu dari tanggal yang menjadi argumen pada fungsi.
Contoh: Select DAYOFWEEK('2010-04-14');
Hasil: 4
------------------------------------------
DAYOFYEAR(date)
Digunakan untuk menampilkan nomor hari dalam satu tahun dari tanggal yang menjadi argumen pada fungsi.
Contoh: Select DAYOFYEAR('2010-04-14');
Hasil: 104
------------------------------------------
EXTRACT(value FROM date)
Digunakan untuk mendapatkan informasi tentang nilai dari tanggal berdasarkan tipe interval. Value diisi dengan tipe interval.
Contoh: Select EXTRACT(DAY FROM '2010-04-14');
Hasil: 14
------------------------------------------
FROM_DAYS(days)
Digunakan untuk mendapatkan tanggal dari suatu bilangan. Merupakan kebalikan dari fungsi TO_DAYS(date).
Contoh: Select FROM_DAYS(78936);
Hasil: 0216-02-14
------------------------------------------
FROM_UNIXTIME(unixtime[, simbolformat])
Digunakan untuk mendapatkan tanggal berdasarkan waktu UNIX. Simbol format digunakan untuk menampilkan format tampilan tanggal yang diinginkan.
Contoh: Select FROM_UNIXTIME(78936, '%M %D %Y');
Hasil: January 2nd 1970
------------------------------------------
HOUR(time)
Menghasilkan bagian jam dari waktu yang menjadi argumen.
Contoh: Select HOUR('13:05:20');
Hasil: 13
------------------------------------------
MINUTE(time)
Menghasilkan bagian menit dari waktu yang menjadi argumen.
Contoh: Select MINUTE('13:05:20');
Hasil: 5
------------------------------------------
MONTH(date)
Menghasilkan bagian bulan dari tanggal yang menjadi argumen.
Contoh: Select MONTH('2010-04-14');
Hasil: 4
------------------------------------------
MONTHNAME(date)
Menghasilkan bagian nama bulan dari tanggal yang menjadi argumen.
Contoh: Select MONTHNAME('2010-04-14');
Hasil: April
------------------------------------------
NOW()
Menghasilkan waktu sekarang, disajikan dalam format lengkap.
Contoh: Select NOW();
Hasil: 2010-04-26 13:10:16
------------------------------------------
PERIOD_ADD(x, y)
Menghasilkan penjumlahan bulan x dengan bulan y. x ditulis dalam format yyyymm.
Contoh: Select PERIOD_ADD(201004, 2);
Hasil: 201006
------------------------------------------
PERIOD_DIFF(x, y)
Menghasilkan selisih bulan x dengan bulan y. x dan y ditulis dalam format yyyymm atau ccyymm.
Contoh: Select PERIOD_DIFF(201004, 200909);
Hasil: 7
------------------------------------------
QUARTER(date)
Menghasilkan nilai kuartal dalam satu tahun dari tanggal yang menjadi argumen.
Contoh: Select QUARTER('2010-04-14');
Hasil: 2
------------------------------------------
SECOND(time)
Menghasilkan bagian detik dari waktu yang menjadi argumen.
Contoh: Select SECOND('13:05:20');
Hasil: 20
------------------------------------------
SEC_TO_TIME(second)
Menghasilkan waktu dengan format "hh:mm:ss" dari suatu angka yang merupakan jumlah detik. Fungsi ini kebalikan dari fungsi  TIME_TO_SEC(time).
Contoh: Select SEC_TO_TIME(123456);
Hasil: 34:17:36
------------------------------------------
SUBDATE()
Sama seperti DATE_SUB() untuk melakukan manipulasi tanggal
------------------------------------------
SYSDATE()
Menghasilkan waktu saat ini. Sama dengan fungsi CURTIME(), NOW(), CURRENT_TIMESTAMP().
------------------------------------------
TIME_FORMAT(time, simbolformat)
Menghasilkan tampilan waktu sesuai dengan format yang diinginkan. simbolformat lihat pada pembahasan pada fungsi DATE_FORMAT(date, simbolformat).
Contoh: Select TIME_FORMAT('2010-04-15 13:24:15', '%i:%s');
Hasil: 24:15
------------------------------------------
TIME_TO_SEC(time)
Menghasilkan jumlah detik dari waktu yang menjadi argumen.
Contoh: Select TIME_TO_SEC('13:24:15');
Hasil: 48255
------------------------------------------
TO_DAYS(date)
Menghasilkan jumlah hari dari tanggal yang menjadi argumen.
Contoh: Select TO_DAYS('2010-04-15');
Hasil: 734242
------------------------------------------
UNIX_TIMESTAMP([date])
Menghasilkan tanggal dalam format timestamp UNIX.
Contoh: Select UNIX_TIMESTAMP('2010-04-15');
Hasil: 1271264400
------------------------------------------
WEEK(date [, start])
Mendapatkan informasi nomor minggu dalam satu tahun. Start adalah bersifat opsional, jika diisi 1 maka awal minggu dimulai dari hari Senin.
Contoh: Select WEEK('2010-04-15');
Hasil: 15
------------------------------------------
WEEKDAY(date)
Mendapatkan informasi nomor hari dalam satu minggu dari tanggal yang menjadi argumen.
Contoh: Select WEEKDAY('2010-04-15');
Hasil: 3
------------------------------------------
WEEKDAY(date)
Mendapatkan informasi nomor hari dalam satu minggu dari tanggal yang menjadi argumen.
Berikut ini nomor dan nama hari dimaksud:
0
1
2
3
4
5
6
Monday
Tuesday
Wednesday
Thursday
Friday
Saturday
Sunday

Contoh: Select WEEKDAY('2010-04-15');
Hasil: 3
------------------------------------------
YEAR(date)
Mendapatkan informasi tahun dari tanggal yang menjadi argumen.
Contoh: Select YEAR('2010-04-15');
Hasil: 2010
------------------------------------------

5. Konversi Data

Konversi data dalam SQL menggunakan fungsi convert. digunakan untuk mengubah dari satu tipe ke tipe yang lainnya ketika MYSQL Server tidak dapat mengenal sebuah konversi.
Syntax:
convert (tipe data [(panjang), ekspresi, [bentuk]])
ex:
select convert (int, nim) from mahasiswa


TUGAS PRAKTIKUM

1. Menampilkan jumlah mahasiswa yang ada dalam tabel mahasiswa



2. Menampilkan jumlah penerbit yang ada



3. Menampilkan jumlah buku terbanyak



4. Menampilkan jumlah buku paling sedikit



5. Menampilkan total buku per penerbit



6. Menampilkan total buku per penerbit yang lebih besar dari 2




Sekian praktikum kali ini. Terimakasih^^

Jumat, 10 Juni 2011

Praktikum Sistem Digital Modul VII

LAPORAN & TUGAS PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL VII
RANGKAIAN FULL ADDER







gambar_logo_upn


Disusun oleh :
Andika Arif Fauzi
123090179
Plug 2



Asisten : Jefri Senoaji







Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional [“Veteran”] Yogyakarta
2011



RANGKAIAN ARITMATIKA (FULL ADDER)

Pada praktikum kali ini adalah membuat rangkaian Full Adder.
IC yang diperlukan adalah AND(7408), OR(7432), NOT(7404), NAND(7400).
Setelah siap, maka mulai merangkai rangkaiannya seperti ini:

Skema Pengkabelan

 Tabel Kebenarannya

Minggu, 05 Juni 2011

Praktikum Sistem Digital Modul VI

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL VI
PENCACAH





Disusun oleh :
Andika Arif Fauzi
123090179
Plug 2



Asisten : Jefri Senoaji





Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional [“Veteran”] Yogyakarta
2011


PENCACAH/COUNTER

1. Pencacah/counter merupakan rangkaian-rangkaian logika pengurut. Pencacah mempunyai karakteristik penting yaitu jumlah hitungan maksimum (modulus pencacah, menghitung keatas atau ke bawah, operasi asinkron atau sinkron dan bergerak bebas atau berhenti sendiri.Untuk menyusun rangkaian pencacah, digunakan flip-flop. Pencacah biasanya digunakan untuk menghitung banyaknya frekuensi, dan penyimpanan data, dapat digunakan penyimpanan data dan dapat digunakan dalam pengurutan alamat dalam beberapa rangkaian aritmetika.


a. Pencacah Asinkron

Seringkali disebut ripple counter. Istilah asinkron merujuk pada kejadian-kejadian yang tidak mempunyai hubungan waktu yang tetap antara FF satu dengan FF lainnya. Flip-flop tidak mendapatkan pulsa clock dari satu sumber yang sama. Flip-flop pertama (LSB) mendapatkan pulsa clock dari sumber clock eksternal, sedangkan flip-flop berikutnya mendapatkan pulsa clock dari output flip-flop sebelumnya.

Pencacah Dekade Asinkron

Dalam pencacah terdapat istilah modulus. Modulus berarti jumlah kondisi unik yang akan dilalui oleh sebuah pencacah.
Jumlah cacahan maksimum yang dapat dicapai oleh sebuah pencacah adalah 2n, dimana n adalah jumlah FF.
Dalam pemakaiannya pencacah tidak selalu digunakan dalam cacahan maksimum (2n), tetapi bisa kurang dari nilai tersebut.

Modulus 16

Dibangun dari 4 buah flip-flop JK.
Flip-flop pertama mendapatkan pulsa clock dari sumber clock, FF kedua mendapatkan pulsa clock dari output FF pertama, FF ketiga mendapatkan pulsa clock dari output FF kedua, dan FF keempat mendapatkan pulsa clock dari output FF ketiga.
fQ0=fCLK/2; fQ1=fQ0/2; fQ2=fQ1/2; fQ3=fQ2/2

Skema Modulo 16

Skema modulo 16

Tabel Kebenaran

tabelkebenaranmodulo16

Sabtu, 28 Mei 2011

Praktikum Sistem Digital Modul V

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL V
FLIP FLOP





Disusun oleh :
Andika Arif Fauzi
123090179
Plug 2



Asisten : Jefri Senoaji





Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional [“Veteran”] Yogyakarta
2011


TUGAS

1. Mengapa pada rangkaian RS flip flop dengan Clock hasilnya bisa berubah-ubah?

Jawab: Salah satu jenis flip-flop adalah flip-flop RS. Flip-flop ini mempunyai dua
masukan dan dua keluaran. RS flip-flop mempunyai 2 input yaitu, S=Set dan R=Reset. Mempunyai 2 output yaitu Q dan Q . Bertindak sebagai 1 bit memori dengan output Q sebagai nilai bit tersebut. Yang menyebabkan nilai akhir bisa berubah-ubah karena s=1, r=1 tidak boleh diset serentak yang menghasilkan output yang tidak konsisten.

2. Rangkaian Master-Slave

Master-Slave flip flop terdiri dari 2 buah flip flop. Satu sirkuit sebagai master dan yang satunya sebagai slave(pembantu). Master flip-flop diaktifkan di sisi positif pulsa CP clock dan flip-flop slave dinonaktifkan oleh inverter. Informasi di S R eksternal dan masukan diteruskan ke flip-flop master. Ketika pulsa kembali ke 0, master flip-flop dinonaktifkan dan slave flip-flop diaktifkan. Slave flip-flop kemudian menuju ke tujuan yang sama dengan flip-flop master. Berikut gambarnya:

master-slave

3. IC yang digunakan untuk master-slave flip-flop adalah IC 74105

Kamis, 21 April 2011

Praktikum Sistem Digital Modul III

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL III
GERBANG PEMBANGUN UNIVERSAL




Disusun oleh :
Andika Arif Fauzi
123090179
Plug 2



Asisten : Jefri Senoaji





Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional [“Veteran”] Yogyakarta
2011


TUGAS

1. Buat rangkaian dan table kebenaran dari gambar dibawah ini :

soal_xor

Skema Pengkabelan


skema_soal_xor

Tabel Kebenaran

tabel_kebenaran_soal_xor

1. Buat rangkaian dan table kebenaran dari gambar dibawah ini :


skema_gerbang/soal_exnor

Skema Pengkabelan

skema_soal_xnor.png

Tabel Kebenaran

tabel_kebenaran_soal_xnor.png



RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL


Suatu rangkaian diklasifikasikan sebagai kombinasional jika memiliki sifat yaitu keluarannya ditentukan hanya oleh masukkan eksternal saja.

Suatu rangkaian diklasifikasikan sequential jika ia memiliki sifat keluarannya ditentukan oleh tidak hanya masukkan eksternal tetapi juga oleh kondisi sebelumnya.

diagram-1024x547.jpg


MODEL RANGKAIAN KOMBINASIONAL

model-rangkaian-kombinasional.jpg


PROSEDUR PERANCANGAN
a. Pokok permasalahan sudah ditentukan yaitu jumlah input yang dibutuhkan serta jumlah output yang tertentu.

b. Susun kedalam tabel kebenaran (Truth Table).

c. Kondisi don’t care dapat diikut sertakan apabila tidak mempengaruhi output.


DECODER
Decoder adalah rangkaian kombinasi yang akan memilih salah satu keluaran sesuai dengan konfigurasi input. Decoder memiliki n input dan 2^n output.


blok-diagram-decoder-300x132.jpg


decoder-2to4.jpg


TABEL KEBENARAN

tabel-kebenaran.jpg

RANGKAIAN LOGIKA

rangkaian-logika.jpg

Untuk merancang rangkaian kombinasional dapat digunakan Decoder dan eksternal OR gate (rangkaian kombinasi n – input dan m– output dapat diimplementasikan dengan n to 2^n line decoder dan m – OR gate).

Contoh.

Implementasikan suatu Full Adder dengan memakai Decoder dan 2 gerbang OR


GAMBAR RANGKAIAN 3 TO 8


Jawab :

Sum = A + B + Cin = ? 1,2,4,7

Carry out = (A + B) Cin + AB = ? 3,5,6,7

Gambar-Rangkaian-Logika-3to8.jpg


ENCODER

Encoder adalah rangkaian kombinasi yang merupakan kebalikan dari Decoder yaitu manghasilkan output kode biner yang berkorespondensi dengan nilai input. Encoder memiliki 2^n input dan n output.

TABEL KEBENARAN ENCODER 4 TO 2

Tabel-kebenaran-Encoder-4-to-2.jpg


MULTIPLEXER (MUX)
BLOK DIAGRAM LOGIKA MUX

Blok-Diagram-Logika-DEMUX.jpg


TABEL KEBENARAN

PROSEDUR PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL DENGAN MUX

1. Buat tabel kebenaran sesuai dengan kondisi input dan output serta nomor Mintermnya.

2. Salah satu variabel input digunakan sebagai Data dan sisanya dari variabel input sebagai address/selector.

3. Buat tabel Implementasi dan lingkari nomor Mintermnya yang sesuai dengan outputnya.

4. Jika 2 Mintermnya dalam satu kolom dilingkari, maka input Mux adalah 1 dan sebaliknya input Mux adalah berlogika 0

5. Jika nomor Mintermnya hanya dilingkari pada salah satu baris dalam kolom yang sama, maka input Mux akan berlogika sesuai dengan baris persamaan pada variabel yang diberikan.

Contoh !

Implementasikan F(ABC) = ?1,3,5,6 dengan Mux (4x 1).

Jawab:

tabel-kebenaran1-300x148.jpg

TABEL IMPLEMENTASI

tabel-implementasi.jpg

GAMBAR RANGKAIAN LOGIKA

gambar-rangkaian-logika-mux-4x1.jpg

DEMULTIPLEXER (DEMUX)

Blok-Diagram-Logika-Mux.jpg

Minggu, 17 April 2011

Praktikum Sistem Digital Modul II

TUGAS PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL II
GERBANG DASAR NOT & NAND








Disusun oleh :
Andika Arif Fauzi
123090179
Plug 2



Asisten : Jefri Senoaji







Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional [“Veteran”] Yogyakarta
2011


TUGAS

Buat tabel kebenaran dan skema pengkabelannya :
gambar_soal

Tabel kebenaran :
gambar_tabel_kebenaran

Skema Pengkabelan :
gambar_skema_pengkabelan

Berikut adalah tentang artikel tentang gerbang pembangun universal

Gerbang Pembangun Universal

Dalam elektronika digital kita mengenal berbagi macam gerbang logika dasar, ada tujuh fungsi gerbang dasar logika yaitu AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan XNOR yang masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Tetapi apakah Anda tahu bahwa setiap gerbang dasar tersebut dapat dibentuk atau dibangun hanya dengan menggunakan gerbang logika NAND, sehingga gerbang NAND
disebut juga sebagai gerbang Universal.
Gerbang NOT menggunakan Gerbang NAND

Untuk membangun gerbang NOT menggunakan gerbang NAND hanya dengan menggabungkan kaki input gerbang NAND seperti di ilustrasikan pada gambar berikut.



Gerbang AND menggunakan Gerbang NAND

Gerbang AND yang dibangun menggunakan gerbang logika NAND diperlihatkan pada gambar berikut ini.


Gerbang OR menggunakan Gerbang NAND

Gerbang OR dibangun menggunakan 3 (tiga) gerbang logika NAND seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.


Gerbang NOR menggunakan Gerbang NAND

Gerbang NOR dibangun menggunakan 4 (empat) gerbang logika NAND yang disusun seperti gerbang OR yang menggunakan gerbang NAND, hanya saja pada keluaran-nya ditambahkan lagi gerbang NAND untuk lebih jelas-nya perhatikan gambar berikut ini.


Gerbang XOR menggunakan Gerbang NAND

Gerbang XOR dapat dibangun menggunakan 4 (empat) gerbang logika NAND yang susunan-nya diperlihatkan gambar berikut ini.


Gerbang XNOR menggunakan Gerbang NAND

Gerbang XNOR dapat dibangun menggunakan gerbang logika NAND yang susunan-nya sama seperti pada susunan gerbang XOR, tetapi pada bagian keluaran-nya ditambahkan satu lagi gerbang NAND.



Kamis, 14 April 2011

Praktikum Basis Data Modul II

12 April 2011 aku pergi berangkat ke kampus seperti biasa walaupun hari mendung tapi harus tetep berangkat soalnya ada praktikum basis data yang penting gitu, ya makanya berangkat..hehe :p

Dengan hati yang riang gembira aku memasuki ruangan praktikum yang dingin ber-AC hehe..
sambil nungguin asdosnya dateng aku nyalain kompinya dan buka firefox untuk browsing sejenak.
Kira-kira 10menit kemudian asdosnya dateng dengan wajahnya yang berseri-seri dan menyapa para praktikan semua :)

Setelah intro, langsung saja sang asdos yang baik hati tersebut me-review apa yang dipelajari kemarin tentang dasar-dasar SQL. Ditanyakanlah bagaimana caranya untuk membuat tabel di dalam SQL dengan menggunakan syntax. Kemudian ada salah seorang praktikan yang dengan pede-nya maju kedepan dan menuliskan pembuatan syntax tersebut, yang ia ditulis di papan tulis kurang lebih seperti ini :

create table mahasiswa (
Nim char(9) not null primary key,
Nama char(20) default null,
Alamat char(20) default null,
Kota char(15) default null,
Tgl_lhr date default null,
Jenis_kel char default null
);

kemudian untuk mengisi table dengan lebih dari satu data adalah sebagai berikut :
insert into mahasiswa (Nim, Nama, Alamat, Kota, Tgl_lhr, Jenis_kel)
values
('123090170', 'Adi', 'Seturan', 'Jogja', '1991-12-06', 'l'),
('123090171', 'Budi', 'Babarsari', 'Magelang', '1990-11-08', 'p');
setelah itu menghapus tabel adalah seperti ini :
drop table mahasiswa;
syntax tersebut adalah untuk menghapus table mahasiswa.

Untuk memodifikasi tipe data :
alter table mahasiswa modify Tgl_lhr datetime;
untuk mengupdate atau mengganti isi table:
update mahasiswa
set Jenis_kel='l'
where Nama='Budi';
contoh untuk menghapus field :
alter table mahasiswa drop alamat;
kemudian untuk menambah field adalah sebagai berikut:
alter table mahasiswa add keterangan char(20);
Setelah mempelajari hal diatas tersebut kami diberi tugas membuat database perpustakaan yang berisikan tabel buku, tabel penerbit, tabel pinjam untuk lebih lengkapnya sebagai berikut :

TUGAS

Membuat table buku dengan syntax sql :
create table buku (
Kode_buku char(4) not null primary key,
Judul char(20) default null,
Pengarang char(15) default null,
Jml_buku int default null,
Kode_penerbit char(2) default null
);
Membuat table Penerbit dengan syntax sql :
create table Penerbit (
Kode_penerbit char(2) not null primary key,
Nm_penerbit char(15) default null
);
Membuat table Pinjam dengan syntax sql :
create table Pinjam (
Tgl_pinjam datetime default null,
Mhs_no_induk char(9) default null,
Buk_kode_buku char(4) default null,
Tgl_hrs_kembali datetime default null,
Tgl_kembali datetime default null
);
Setelah table dibuat isi table tersebut sebagai berikut :

Tabel Buku
insert into Buku (Kode_buku, Judul, Pengarang, Jml_buku,
Kode_penerbit)
values
('S001', 'DOS', 'M. Urip', '10', '01'),
('BD01', 'dBase III plus', 'Epsi B', '5', '01'),
('BD04', 'Clipper', 'Ahmad G', '4', '02'),
('FI01', 'Fisika', 'Sutrisno', '10', '04');
Tabel Penerbit
insert into Penerbit (Kode_penerbit, Nm_penerbit)
values
('01', 'Piksi ITB'),
('02', 'Ganesha'),
('03', 'Epsilon'),
('04', 'Gramedia');
Tabel Pinjam
insert into Pinjam (Tgl_pinjam, Mhs_no_induk, Buk_kode_buku,
Tgl_hrs_kembali, Tgl_kembali)
values
('2003-04-20', '12301001', 'S001', '2003-04-23', '2003-04-23'),
('2003-04-20', '12301002', 'BD01', '2003-04-23', '2003-04-22'),
('2003-04-20', '12301003', 'BD04', '2003-04-23', '2003-04-24'),
('2003-04-21', '12301003', 'FI01', '2003-04-24', '2003-04-25'),
('2003-04-21', '12301004', 'S001', '2003-04-24', '2003-04-25'),
('2003-04-21', '12301001', 'BD01', '2003-04-24', '2003-04-24');
Kemudian setelah tabel-tabel selesai diisi maka hasilnya adalah seperti ini :

Pada tabel buku:

gambar_tabel_buku

Pada tabel Penerbit:

gambar_tabel_penerbit

Pada tabel Pinjam:

gambar_tabel_pinjam

Sekian untuk praktikum kedua ini :)

Rabu, 06 April 2011

Praktikum Sistem Digital Modul I

LAPORAN & TUGAS PRAKTIKUM SISTEM DIGITAL
MODUL I
GERBANG LOGIKA




gambar_logo_upn


Disusun oleh :
Andika Arif Fauzi
123090179
Plug 2



Asisten : Jefri Senoaji







Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional [“Veteran”] Yogyakarta
2011



BAB I
DASAR TEORI


Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner.
Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah Tinggi atau Rendah. Tegangan tinggi berarti 1, sedangkan rendah berarti 0.

1. Gerbang AND

Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika 1 jika semua masukan mempunyai logika 1, jika tidak maka hasilnya adalah logika 0.

gambar_gerbang_and


2. Gerbang OR

Gerbang OR akan memberikan keluaran 1 jika salah satu dari masukannya pada keadaan 1.
Jika diinginkan keluaran bernilai 0, maka semua masukan harus dalam keadaan 0.

gambar_gerbang_or


3. Gerbang NAND (Not AND)

Gerbang NAND akan mempunyai keluaran 0 bila semua masukan pada logika 1.
Sebaliknya jika ada sebuah logika 0 pada sembarang masukan pada gerbang NAND, maka
keluaran akan bernilai 1.

gambar_gerbang_nand


4. Gerbang NOR

Gerbang NOR akan memberikan keluaran 0 jika salah satu dari masukannya pada
keadaan 1. Jika diinginkan keluaran bernilai 1, maka semua masukannya harus dalam keadaan
0.

gambar_gerbang_nor


5. Gerbang XOR

Gerbang XOR (dari kata exclusive OR) akan memberikan keluaran 1 jika masukan-
masukannya mempunyai keadaan yang berbeda.

gambar_gerbang_xor


6. Gerbang NOT

Gerbang NOT adalah gerbang yang mempunyai sebuah input dan sebuah output.
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (inverter), sehingga output dari gerbang ini
merupakan kebalikan dari inputnya.

gambar_gerbang_not


BAB II
PEMBAHASAN

Dalam praktikum menggunakan alat yang bernama Digital Trainer, kemudian disini saya menggunakan software Electric Workbench untuk merepresentasikan dari alat digital trainer tersebut. Electronics workbench (EWB) adalah sebuah software yang digunakan mengujian dan eksperimen rangkaian elektronika EWB terdiri dari Menu Reference, Sources, Basic, Diodes, Transistors, Analog ICs, Mixed ICs, DigitalICs, Indicators dan masih banyak lagi menu yang terdapat pada EWB.

1. Rangkaian Gerbang AND

Untuk membuat rangkaian logika AND diperlukan IC 7408 (Quad 2 - in AND).
Berikut adalah struktur dari IC 7408 (Quad 2 - in AND).

gambar_ic_7408_and

gambar_gerbang_and-2


Dimana IC tersebut mempunyai 14 kaki. Yaitu kaki 1,2,4,5,8,9,11,12 merupakan kaki untuk input. Sedangkan pada kaki 3,6,10,13 adalah untuk output, dan kaki 7 untuk Ground serta kaki 14 untuk sumber daya. Pada IC 7408 ini berfungsi untuk membentuk gerbang logika and.


  • Contoh rangkaian logika AND :


gambar_contoh_and

  • Tabel kebenaran :

gambar_tabel_kebenaran_yab

  • Skema pengkabelan :


gambar_skema_pengkabelan_and1-1

2. Rangkaian Gerbang OR

Pada rangkaian logika OR diperlukan IC 7432 (Quad 2 - in OR).
Berikut adalah struktur dari IC 7432 (Quad 2 - in AND).

gambar_ic_7432_or

gambar_or-2

Dimana IC tersebut mempunyai 14 kaki. Yaitu kaki 1,2,4,5,8,9,11,12 merupakan kaki untuk input. Sedangkan pada kaki 3,6,10,13 adalah untuk output, dan kaki 7 untuk Ground serta kaki 14 untuk sumber daya. Pada IC 7432 ini berfungsi untuk membentuk gerbang logika or.


  • Contoh rangkaian logika OR :

gambar_contoh_or-1

  • Tabel kebenaran :

gambar_tabel_kebenaran_yabcd

  • Skema pengkabelan :

gambar_skema_pengkabelan_or1

BAB III
TUGAS


  1. Isilah Tabel Kebenaran dan Skema Pengkabelannya

    gambar_soal_1

    • Tabel Kebenaran


    gambar_tabel_kebenaran_soal_1

    • Skema Pengkabelan

    gambar_skema_soal_1


  2. Isilah Tabel Kebenaran dan Skema Pengkabelannya

    gambar_soal_2

    • Tabel Kebenaran


    gambar_tabel_kebenaran_soal_2

    • Skema Pengkabelan

gambar_skema_soal_2

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes